nama : bahar heru laksono
kelas : 4ka44
ETIKA :
MERUPAKAN
NILAI-NILAI PERILAKU YANG
DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU
ORGANISASI TERTENTU DALAM
INTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN
DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU
ORGANISASI TERTENTU DALAM
INTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN
MORAL :
DIARTIKAN
SEBAGAI SEMANGAT ATAU DORONGAN
BATHIN DALAM DIRI SESEORANG UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN SESUATU.
ETIKA :
Nilai-nilai
moral yang mengikat seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur sikap,
tindakan ataupun ucapannya
NILAI :
Mencakup
perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima
dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian
yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting,
apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar
NORMA :
Secara
harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi seseorang untuk
berperilaku dalam masyarakat
ETIKA
Nilai-nilai normatif atau pola
perilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi
dengan lingkungannya. (Solomon 1987)
MORALITAS
Nilai-nilai normatif yang menjadi
keyakinan dalam diri seseorang atau
suatu badan/lembaga
/organisasi yang menjadi faktor
pendorong untuk melakukan sesuatu atau
tidak melakukan sesuatu.
Moralitas seseorang dapat menjadi
faktor pendorong terbentuknya perilaku
yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja
bertentangan dengan nilai etika yang
berlaku dalam lingkungannya.
PRINSIP-PRINSIP
ETIKA
1.
Keindahan (Beauty)
2.
Persamaan (Equity)
3.
Kebaikan (Goodness)
4.
Keadilan (Justice)
5.
Kebebasan (Liberty)
6.
Kebenaran (Truth)
Etika:
UMUM
–
Memiliki
sikap jujur, optimis, kreatif, rasional, mampu berfikir kritis, rendah hati,
demokratis, sopan, mengutamakan kejujuran akademik, menghargai waktu, dan
terbuka terhadap perkembangan ipteks
–
Mampu
merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan studi dengan baik.
–
Mampu
menciptakan kehidupan kampus yang aman, nyaman, bersih, tertib, dan kondusif
Etika:
KHUSUS
Bergaul, bertegur sapa, dan bertutur
kata dengan sopan, wajar, simpatik, edukatif, bermakna sesuai dengan
norma moral yang berlaku
Mengembangkan iklim penciptaan
karya ipteks yang mencerminkan kejernihan hati nurani, bernuansa pengabdian
pada Tuhan YME, dan mendorong pada kualitas hidup kemanusiaan.
ETIKA
PROFESI
memiliki
wawasan kependidikan, psikologi, budaya
peserta didik dan lingkungan.
mampu
melaksanakan praktik bimbingan dan konseling secara professional.
mampu
memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut bimbingan konseling.
mampu
mengembangkan dan mempraktekkan kerja sama dalam bidangnya dengan pihak
terkait.
memiliki
wawasan psiko-sosial kependidikan dan kemampuan memberdayakan warga belajar
dalam konteks lingkungannya.
memiliki
pengetahuan tentang hakikat, tujuan, prinsip evaluasi pendidikan.
mampu
menerapkan fungsi manajemen dan kepemimpinan pendidikan dalam berbagai konteks.
memiliki
wawasan tentang filosofi, strategi dan prosedur pengembangan, pelaksanaan dan
evaluasi kurikulum untuk berbagai konteks.
memiliki
wawasan yang luas tentang teknologi pembelajaran.
mampu
menerapkan berbagai prinsip teknologi pembelajaran dalam berbagai konteks.
mampu
memecahkan masalah pendidikan melalui teknologi pembelajaran.
Profesi
PROFESI,
adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup & yang mengandalkan suatu keahlian.
PROFESI
:
1. Mengandalkan suatu keterampilan / keahlian
khusus.
2. Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan / kegiatan
utama
3. Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
4. Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang
mendalam.
CIRI-CIRI PROFESI
1. Adanya pengetahuan khusus, yang
biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan
standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat,
artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di
bawah kepentingan masyarakat.
4. Izin khusus untuk menjalankan
suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan
masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus
terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional
biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
PRINSIP
ETIKA PROFESI
1. Tanggung
Jawab
2. Keadilan
3. Otonomi
Jenis Bidang Profesi
Terdapat dua jenis bidang
profesi yaitu :
1.
Profesi Khusus
Profesi
khusus ialah para professional yang melaksanakan profesi secara khusus untuk
mendapatkan nafkah atau penghasilan tertentu sebagai tujuan pokoknya, contohnya
dokter, pendidik/guru, konsultan, dll.
2.
Profesi Luhur
Profesi
luhur adalah para professional yang melaksanakan profesinya tidak lagi untuk
mendapatkan nafkah sebagai tujuan utamanya, tetapi sudah merupakan dedikasi
atau sebagai jiwa pengabdiannya semata-mata, contohnya profesi pada bidang
keagamaan dan seni.
Ciri
Khas Profesi
Dalam International
Encyclopedia of education, terdapat 10 ciri khas suatu profesi dikemukakan
yaitu :
1. Suatu bidang pekerjaan
yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2.
Suatu teknik intelektual
3.
Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.
Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.
Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.
Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7. Asosiasi dari anggota
profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang
tinggi antar anggotanya
8.
Pengakuan sebagai profesi
9. Perhatian yang
profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
10.
Hubungan yang erat dengan profesi lain
0 komentar:
Posting Komentar