RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

rangkuman SIM

1.SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.

2.DAUR HIDUP SISTEM
Pada pertengahan tahun 60-an terjadi kegagalan yang sangat besar dalam penerapan aplikasi EDP (Electronic Data Processing) untuk sistem-sistem besar, sebagian besar disebabkan tidak adanya pengembangan sistem. Sesudah terjadinya kegagalan tersebut pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, kesadaran akan pentingnya metodologi pengembangan sistem mulai tumbuh. Sejak itulah berbagai proposal metodologi mulai dibuat dan penerapan mereka mulai kelihatan. Para desainer dari hampir semua bidang metodologi pengembangan sistem informasi mempunyai pandangan yang sama, yaitu: mereka telah mengetahui bahwa proses pengembangan sistem informasi, baik yang berdasarkan komputer atau tidak, menyerupai dengan proses pengembangan sistem engineering.
Meskipun selama hampir dua puluh tahun putaran sistem informasi, yang kurang lebih berisi langkah-langkah yang sama, namun pemberian nama dan dukungan pada langkah-langkah tersebut belum cukup untuk mengembangkan sistem informasi yang baik. Kekurangan tersebut adalah bahwa pada tiap perkembangan sistem engineering terdapat beberapa peralatan dan metodologi yang digunakan secara paralel dengan daur hidup sistem tersebut. Kegagalan dalam menentukan tuntutan dan peran serta pemakai dalam perkembangan sistem juga penyebab lain dari kegagalan sistem informasi, demikian juga masalah sulitnya memperoleh komputer dari produsen, staf yang tidak memenuhi syarat, batas waktu yang tidak realistis dan manajemen yang tidak memadai.
Perlunya Pengembangan Sistem
Dengan seiringnya perkembangan jaman maka sebuah sistem tentu tidak selamanya dapat digunakan dengan baik. Untuk itu perlu ada perubahan terhadap sistem tersebut baik dengan cara memperbaiki sistem yang lama ataupun jika perlu untuk mengganti sistem yang lama. Ada beberapa hal yang mendasari hal tersebut, antara lain:
  • Ada permasalahan pada sistem yang lama
Permasalahan yang dimaksud disini seperti adanya ketidakberesan pada sistem yang lama sehingga hasilnya pun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Contohnya: terdapat kesalahan-kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak yang menyebabkan data pada suatu perusahaan tidak dapat terjamin kebenarannya, adanya kesempatan atau peluang anggota dari sistem tersebut untuk melakukan kecurangan. Permasalahan yang lain juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan organisasi tersebut. Contohnya: pada sebuah perusahaan perdagangan yang berkembang yang sebelumnya hanya sebatas dalam kota kini hingga nasional bahkan internasional. Pertumbuhan organisasi (perusahaan) memaksa sistem yang dimiliki sebelumnya harus disesuaikan dengan kebutuhan kerja dari perusahaan tersebut, misalnya transaksi yang sebelumnya bersifat konvensional kini lebih modern dengan memanfaatkan internet.
  • Untuk meraih kesempatan (opportunities)
Sebuah sistem harus diperbaiki atau dikembangkan juga disebabkan untuk meraih kesempatan dari suatu organisasi atau perusahaan. Misalnya pada tingkat manajer pada sebuah perusahaan dituntut untuk cepat menghasilkan suatu kebijakan agar perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sehingga perusahaan tersebut memanfaatkan Sistem Pendukung Keputusan agar kebijakan yang didapat lebih cepat.
  • Adanya instruksi-instruksi (directives)
Sistem harus diperbaharui atau dikembangkan juga disebabkan oleh faktor eksternal seperti pemerintah. Adanya kebijakan-kebijakan pemerintah memaksa sebuah perusahaan menggunakan sistem yang tidak bertentangan dengan kebijakan tersebut.
Tujuan Pengembangan Sistem
  • Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Respon time adalah waktu yang terbuang pada saat perpindahan proses transaksi. Jadi peningkatan kenerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah transaksi dengan waktu yang secepat mungkin.
  • Information (Informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut. Tentu saja kualitas dari informasi ini akan menentukan kebijakan dari organisasi tersebut.
  • Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
  • Control (pengendalian), Digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan pada suatu sistem.
  • Efficiency (efisiensi), berbeda dengan ekonomis yang bertitik berat pada keuangan, efisiensi disini adalah pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.
  • Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.
Prinsip Pengembangan Sistem
Beberapa prinsip yang harus digunakan pada saat pengembangan sistem adalah :
  • Sistem digunakan untuk managemen
Ini adalah prinsip pokok yang harus dingat pada saat pengembangan sistem, karena tujuan akhir dari pengembangan sistem ini adalah mendukung kebutuhan yang diperlukan oleh pihak managemen.
  • Sistem yang dikembangkan merupakan investasi modal besar
Pengembangan suatu sistem tentu memerlukan modal yang besar sehingga pengembangan sistem juga merupakan sebuauh investasi untuk perusahaan itu sendri. Beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap investasi modal adalah : semua alternatif yang ada harus diinvestigasi, dan investasi yang terbaik harus bernilai.
  • Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Komponen utama dari sebuah sistem tentu saja orang yang menggunakan sistem tersebut. Jadi sistem yang baik tanpa didukung oleh sumber daya yang baik pula tentu tidak akan menghasilkan hasil yang optimal.
  • Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dikerjakan pada saat pengembangan sistem
Untuk menyelesaikan pengembangan sistem harus terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan yang baik dan waktu kerja yang ditentukan. Tahapan-tahapan kerja ini biasanya dapat dijelaskan pada daur hidup sistem. Siklus hidup sistem akan dibahas dipoin berikutnya.
  • Proses pengembangan sistem tidak harus urut
Tidak selamanya pengembangan sistem harus dilakukan secara urut, bisa saja beberapa langkah dijalankan bersamaan. Tentu saja akan menghemat waktu dan memperhatikan hasil kerja agar tetap optimal.
  • Tidak takut untuk membatalkan proyek.
Rancangan yang telah dibuat akan dilakukan analisa, dan jika pada tahap analisa tersebut ternyata rancangan tidak dapat dilanjutkan pada tahap implementasi karena suatu hal maka proyek tersebut harus dibatalkan. Tentu saja ini bertujuan untuk perusahaan/organisasi itu sendir, agar tidak terjadi kerugian baik dari segi waktu dan tenaga ataupun masalah ekonomi.
  • Dokumentasi
Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya. Dokumentasi seharusnya dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses tersebut selesai dilakukan.
Pendekatan Pengembangan Sistem
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk pengembangan sistem dan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, antara lain :
1.        Metodologi yang digunakan
o    Pendekatan Klasik
o    Pendekatan Terstruktur
2.        Sasaran yang ingin dicapai
o    Pendekatan Sepotong
o    Pendekatan Sistem
3.        Cara menentukan kebutuhan dari Sistem
o    Pendekatan Bawah-naik
o    Pendekatan Atas-turun
4.        Cara mengembangkannya
o    Pendekatan Sistem-menyeluruh
o    Pendekatan Moduler
5.        Teknologi yang digunakan
o    Pendekatan Lompatan jauh
o    Pendekatan Berkembang

3. KOMPUTER SEBAGAI ALAT PEMECAHAN MASALAH

1.         Dasar-dasar pemprosesan komputer

1.1.      Arsitektur komputer

            Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama. Skema komputer  (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
1.         Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
·          Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
·          Control unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
·          Arithmatika and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika.
Unit Input,  memasukkan data ke dalam primary storage
1.     Unit Input,  memasukkan data ke dalam primary storage.
2.       Secondary storage  (penyimpanan sekunder),  menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tiak digunakan.
3.       Unit Output, mencatat hasil pengolahan.

1.1.1        Peralatan  Input

Beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan juga sebagai alat output untuk menghasilkan data. Alat input/ouput demikian  dikenal dengan terminal. Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan tidak langsung. Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan nama Remote Job Entry (RJE) terminal atau Remote Batch terminal.
Alat input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dinmasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.
Alat input tidak langsung , dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.

1.1.2.  Penyimpanan primer (primary storage)

Penyimpanan primer ada dalam beberapa bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan. Ukuran dari penyimpanan primer ditunjukkan dalam satuan Kilo Byte(KB), Mega Byte(MB), Giga Byte(GB). Bentuk-bentuk penyimpanan primer:
o    RAM (random access memory), adalah memori yang dapat diakses yaitu memori yang dapat diisi dan diambil isinya. RAM bersifat volatile karena isinya akan hilang bilang listrik padam.
o    ROM (read only memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile yaitu isi dari ROM tidak akan hilang jika listrik padam. ROM berisikan intruksi dan data yang memberitahukan komputer  apa yang akan dilakukan pada saat komputer dinyalakan.
o    Cache Memory merupakan RAM khusus yang diletakkan antara processor. Cache memory akan dibaca terlebih dahulu oleh processor sebelum mencari intruksi atau data di RAM biasa. 

1.1.3. Unit Output
Output yang dihasilkan pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat di baca dan dimengerti komputer. Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya atau sebagai input komputer yang lain.

Alat output dapat berbentuk :
1.     Hard copy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform)
2.     Soft copy, alat  yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker.

4.PENGANTAR SIM
1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu
penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya.
- Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
- Suatu prosedur adalah : suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
- Definisi lain dari prosedur adalah : urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya
- Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
- Karakteristik sistem yaitu : mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
- Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.

1.2. Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
- Definisi informasi adalah : data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
- Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata.
- Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
- Siklus informasi : Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model.
Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).

- Kebutuhan informasi didasarkan pada :
1. kegiatan bisnis yang semakin komplek.
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.
- Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut.
-  Komponen akurat meliputi : – Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. – Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran. – Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. ?? Definisi sistem informasi adalah : suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. ?? Definisi lain sistem informasi adalah : kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. 1.4. Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. ?? Blok masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
- Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok keluaran produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

- Blok teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
-Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem).
-Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program).
-Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)
- Blok basis data merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
- Blok kendali Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. 1.5. Jenis-jenis Sistem Informasi Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar 1) : 1. Transaction Processing Systems (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS) DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data.
DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI) AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW) Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS) ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Jenis-jenis Sistem
Contoh sistem informasi antara lain :
1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.
2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.
3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.
5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.
Kemampuan utama sistem Informasi 6. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
7. menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
8. menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
9. memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah.
10. meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
11. mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.
12. mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
13. pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu :
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya pemerintah). Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.

Analis Sistem
Definisi Analisis Sistem Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Analis Sistem Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.

Peranan Analis Sistem Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan

Tugas Analis Sistem Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.

5.PENGENALAN DATABASE
Organisasi Data
- Data field
Unit data terkecil c/:no. pegawai, nama
- Record
Kumpulan data field yang saling berhubungan
- File
Kumpulan dari record yang berhubungan
- Folders
Kumpulan file yang terkait, secara konseptual mirip dengan ranting pohon
- Subfolder
Folder dalam folder

Konsep dasar struktur data

konsep dasar struktur data :
1.Data Value
2.Data Field
3.Data Record
4.Data file

Model Umum Pengorganisasian Data :
1.Function
2.Frequency Of Use
3.Users
4.PROJECTS



Spreadsheet sebagai Database Sederhana

- Baris dan Kolom dalam Spreadsheet dapat di anggap sebagai stuktur sederhana
o Spreadsheet adalah File
o Baris adalah Record
o Kolom adalah Field Key Field
- Flat Files adalah table yang tidak mempunyai Field berulang
- Field Kunci adalah suatu nilai yang secara unik mengidentifikasikan tiap catatan dalam table


Stuktur Database

- Database
Semua data yang di simpan pada sumber daya berbasis komputer milik organisasi
- Database Management System (DBMS)
Suatu aplikasi perangkat lunak yang menyimpan struktur Database,data itu sendiri,hubungan antar data di dalam database,maupun formulir dan laporan yang berhubungan dengan database
- Vendoe Database
IBM,Informix Software,Microsoft,


Konsep Database

Konsep Database adalahIntegrasi logis dari record-record dalam banyak file

Tujuan Utamanya meminimalkan pengulangan dan mencapai Independensi data
- Data Redeundancy
Duplikasi data,data yang sama di simpan dalam beberapa file
- Data Inconsistency
Duplikasi data akan mengakibatkan data menjadi tidak konsisten
- Data Independence
Kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

contoh penerapan sim untuk expert sytem

contoh penerapan SIM untuk expert system

SISTEM PAKAR

Pendahuluan

Subsistem CBIS yang menarik paling banyak perhatian dari ilmuwan Komputer dan spesialis 

informasi.

Sistem Pakar merupakan Sub Sistem CBIS yang menarik, terdiri dari :

1. Sistem berbasis pengetahuan (knowledge based system)

 2. Kecedasan buatan ( artificial Intelligent)

Bentuk sistem berbasis pengetahuan yang populer adalah sistem pakar (expert system) yan

mempunyai 4 bagian utama yaitu :

1. User interface

2. Inference engine

3. Devolopment engine

4. Knowlagde base

B. 
KOMPONEN SISTEM PAKAR
1. 
User Interface

User interface memungkinkan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi ke dlm sistem pakar dan 

menerima informasi dari sistem pakar.
a. Input Sistem Pakar

User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem & pemakai dgn menampilkan 

teknik tanya-jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu speadsheet elektronik 

dan sistem manajemen data base (DBMS)
b. 

Output Sistem Pakar

Sistem Pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan. Pemecahan ini dilengkapi dengan penjelasan :
Ø 
Penjelasan atas pertanyaan

Ø Penjelasan atas penyelesaian masalah
2. Knowledge Base

Knowlage base memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah danjuga teknik menerangkan masalah yan

menjelaskan bagaimana fakta fakta tersebut cocok satu sama lain dalam urutan yang logis.
3. Inferance Engine

Bagian dari Sistem Pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan knowledge base berdasarka urutan tertentu.
a. Penaran Maju

Penalaran maju disebut juga forward chaining dimana sistem pakar akan menguji apakah setiap kondisi benar atau salah.
b. Penalaran Mundur

Penalaran mundur disebut juga backward chaining yaitu pemilihan suatu aturan dan menganggapnya sebagai masalah yang 

harus diselesaikan.

Membandingkan Penalaran Maju & Penalaran Mundur

 Penalaran mundur bergerak lebih cepat dari penalaran maju karena penalaran mundur tidak harus mempertimbangkan semua 

aturan dan tidak membuat beberapa putaran melalui perangkat atauran.

Penalaran mundur sangat sesuai jika:
Ø
Terdapat variabel sasaran berganda ( multiple goal variable
)

Ø
Terdapat banyak aturan
Ø Semua atau hampir semua aturan tidak harus diuji dalam proses mencapai pemecahan.
4. Development Engine

Komponen utama sisem pakar adalah development engine, yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar. Ada 2 
pendekatan dasar yakni :
1. 
Bahasa Pemrograman

2. Shell sistem pakar

5. Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan (artificial Intelligence A/I) adalah : Kegiatan memberikan pada mesin ( komputer) kemampuan untuk menampilkan prilaku yang dianggap cerdas.AI pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 dgn program komputer pertama disebut logic theorist ( pembuktian teorima kalkulus). AI sedang diterapkan dibidang bisnis dalam bentuk sistem berbasis pengetahuan ( knowledge base system), jenis yang paling popular adalah program komputer yang memcoba untuk mewakili pengetahuan aturan yakni aturan praktis ( rule of thumb) dan aturan dugaan ( rule of good guessing).

C. KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR BAGI MANAJER
1.      Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
2.      Menerapkan logika yang lebih tinggi
3.      Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan
4.      Membuat keputusan yang lebih konsisten
Keuntungan Sistem Pakar bagi Perusahaan :
1.  
Kinerja perusahaan yang lebih baik
2. 
Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan

Kerugian Sistem Pakar :

1.      Tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten
2.      Sistem Pakar tidak dapat menerapkan penilaian dan intuisi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS